Pertandingan Sepakbola Urbinasopen Vs Wawarnai ibukota distrik Wawarbomi dan Waigeo Timur

Pertandingan Sepakbola Urbinasopen Vs Wawarnai ibukota distrik Wawarbomi dan Waigeo Timur
Pertandingan Sepakbola Urbinasopen Vs Wawarnai ibukota distrik Wawarbomi dan Waigeo Timur

Urbinasopen dan Wawarnai sama-sama merupakan salah satu dari ibukota distirk Waigeo Timur dan Wawarbomi, untuk mencapai Wawarnai dibutuhkan waktu selama 2 ½ jam perjalanan laut dengan menggunakan longboat (perahu kayu).  Pada siang hari setelah ibadah minggu (Minggu, 16 Oktober 2016), kami (Guru SM3T VI) beserta siswa-siswi SMA Negeri 10 Raja Ampat yang berangkat dari Urbinasopen menuju Wawarnai untuk melakukan pertandingan persahabatan dengan SMA Negeri 10 Raja Ampat dan ini merupakan kali pertama siswa-siswi Urbinasopen melakukan pertandingan keluar kampung.

Sepanjang perjalanan menuju Wawarnai kami diguyur oleh hujan, tetapi tidak mematahkan semangat kami. Sepanjang perjalanan kami bernyanyi dengan suka cita. Kami tiba sore hari dengan disambut arak-arakan tambur. Warga Wawarnai menyambut kami dengan hangat, kami diarak keliling kampung sebelum menuju sekolah yang berasrama. SMA Negeri 11 Raja Ampat merupakan sekolah yang berasrama dengan jumlah siswa 33 orang. Pada Minggu malamnya, kami dan para dewan guru SMA Negeri 11 Raja Ampat Wawarnai melakukan rapat untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan pertandingan persahabatan yang dilakukan esok harinya (Senin, 17 Oktober 2016).

Perkampungan mereka sangat luas dibandingkan dengan Urbinasopen, Warwanai sebagai ibu kota distrik Wawarbomi juga memiliki ATM Bank Papua yang sangat berbeda jauh dengan  Urbinasopen. Namun, Kementerian desa tertinggal memutuskan urbinasopen sebagai salah satu distrik kategori kedua atau daerah tertinggal daerah dua dibandingkan dengan Warwanai yang dikategorikan masyarakat sangat tertinggal versi kemendes.

Nah, apa kategori daerah yang sangat tertinggal versi kemendes?

Jika sebuah wilayah seperti urbinasopen yang kurang infrastruktur pembangunan seperti, pasar yang tidak ada, kecamatan yang sepi, dermaga yang tidak digunakan karena jauh dari desa, jalan raya darat tidak ada menuju kabupaten, transportasi laut yang tidak sandar di dermaga karena jauhnya dermaga dan para guru harus numpang masyarakat untuk ke kota, pertamina tidak ada, bank tidak ada, kantor pos tidak ada, sinyal internet tidak ada?