Permasalahan E-Rapor SMAN 10 Raja Ampat

Permasalahan E-Rapor SMAN 10 Raja Ampat
Permasalahan E-Rapor SMAN 10 Raja Ampat

SMAN10Rajaampat.sch.id –  E-rapor sebagai salah satu cara terbaru dalam merencanakan dan menyusun instrumen penilaian yang berbasis teknologi, salah satu pengembangan aplikasi penilain hasil belajar peserta didik yang didudukung pada pemanfaatan teknologi yang telah terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Aplikasi e Rapor

Pertama kali dikembangkan aplikasi e raport masih pada versi 1.0 yang berintegrasi dengan dapodik, karena adanya kebutuhan di sekolah dan pekermbangan kebijakan di sekolah maka e rapor disempurnakan lebih jauh menjadi aplikasi e raport versi 2.0

Dirjen Kependidikan memberikan penghargaan setinggi-tinggi kepada beberapa pihak yang telah menyusu aplikasi e-rapor ini yang secara khusus telah menyempurnakan ke versi lebih lanjut yang sesuai dengan kebutuhan di sekolah, akan tetapi teknologi baru ini didukung dengan layanan internet.

Aplikasi E rapor menjadi kendala bagi sekolah yang notabene berada di daerah 3T yang mana fasilitas-fasilitas seperti layanan internet yang belum dijangkau, listrik PLN yang belum masuk ke daerah 3T dan beberapa daerah yang memang belum menunjang aplikasi ini.

Meskipun dengan layanan ini dapat memudahkan para guru dan para tenaga pendidik untuk menyusun penilaian dan hasil proses belajar mengajar yang sudah ada pada peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) no 23 tahun 2016 terkait dengan standar Penilaian Pendidikan.
Untuk Sekolah SMAN 10 Raja Ampat sendiri belum menggunakan aplikasi e rapor karena sekolah ini berada di daerah 3T yang belum terjangkau listrik dan internet sehingga dalam pengerjaannya belum memadai, meskipun di jawa atau di kota-kota besar kabupaten ataupun kota sudah tersedia berbagai fasilitas.

Kami sebagai para guru dan operator memang belum dapat banyak berkontribusi dalam data, semoga kedepannya wilayah ini sudah dapat dilirik oleh pemerintah agar ada akses jaringan internet, listrik, sekolah dengan fasilitas yang memadai bukan hanya 3 ruang kelas saja, ruang kantor guru dan perpustakaan yang tidak ada.

Editor: Topik Nugroho, M.Pd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *