SMAN 10 Raja Ampat– Institut Pertanian Bogor (IPB) Dengan Universitas Brawijaya (Unibraw) saling bekerjasama dalam meuncurkan program sekolah desa Indonesia yaitu membantu bersama kepala desa dalam pengelolaan dana desa yang telah disalurkan oleh pemerintah ke desa-desa. Hal itu diluncurkan oleh kampus pada acara Dialok Jum’at keliling IPB yang berada di Kantor Desa Purwasari Kec. Dramaga, Kab. Bogor pada program Sekolah Desa Indonesia. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Prod Prastowo sebagai Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) IPB sebagai berikut:
” Pelaksanaan program sekolah desa yang digagas oleh IPB ini bekerjasama dengan Universitas Brawijaya yang telah berhasil dalam menghasilkan perangkat lunak dengan fungsi pemanfaat dalam pengelolaan dana desa.”
Program ini menjadi fokus utama LPPM IPB pada tahun 2017, Mereka baru pertama kalinya melaksanakan program yang menjadi salah satu unsur kebutuhan oleh kepala desa dalam pengelolaan dana desa.
Nah, untuk sasaran desa yang difokuskan adalah 17 desa lingkar kampus terlebih dahulu yang mana 17 desa ini terdiri dari 14 desa yang berada diwilayah bogor dan 3 kelurahan wilayah kota bogor. Nah Program Jumling yang diselenggarkan oleh kampus IPB sudah berjalan dalam kurun waktu 10 tahun yang dilatarbelakangi sebagai ajang silaturahmi dengan masyarakat yang berada di sekeliling kampus. Dari situlah muncul kemandirian dan kemitraan dan bukan ketergantungan kampus terhadap universitas.
Selain program sekolah desa ini program jumling juga berfokus pada kebersihan lingkungan dan permasalahan sampah dengan mengerahkan sebanyak seribu mahasiswa untuk turun melakukan aksi pembersihan ehingga wilayah desa tersebut sebagai percontohan desa-desa lain,, seperti yang dikatakan oleh Prof. Prastowo sebagai berikut:
” Kegiatan bersih lingkungan akan terus dimasifkan kembali sehingga membuat sebuah lokasi bebas dari sampah dan selalu bersih sehingga menjadi model percontohan bagi desa-desa lainnya.”
Selanjutnya ia juga menuturkan bahwa program lainnya yaitu penguatan usaha mikro kecil (UKM) pangan dan usaha mikro khusus yang menjadi pondasi dalam dalam melakukan penegmbangan pada sektor pangan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.
“Kampus IPB memiliki pandangan yang baik terhadap konsumsi anak-anak agar tetap menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi ehingga hal itu akan berpengaruh pada kesehatan fisik, tumbuh kembang dan mental generasi penerus bangsa.
Nah, untuk realisasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh kampus IPB yaitu dengan mengumpukan seluruh camat dan kepala desa dengan memberikan pelatihan kusu mulai dari perencanaa keuangan dan pengelolaannya yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Dalam hal ini IPB sudh bekerjasama dengan Unibraw yang teah membuat aplikasi keuangan desa jadi dapat diaplikasikan untuk pengelolaan di website desa untuk penggunaanya.